Ada Bakso Enak di Probolinggo

Bakso Eddy Probolinggo depan Eratex / photo junanto with Samsung NX300
Bakso Eddy Probolinggo depan Eratex / photo junanto with Samsung NX300

Saat mampir ke Probolinggo beberapa waktu lalu, saya menemukan satu warung bakso yang enak. Saya pikir bakso yang enak itu ada di Solo (karena sering lihat warung Bakso Solo di Jakarta atau Surabaya). Tapi, ternyata bakso bukan hanya milik Solo.

Di Probolinggo, bakso juga menjadi makanan populer dan kebanggaan kota. Dulu mereka bangga dengan Mangga Probolinggo. Sekarang, meski masih menjadi kota mangga, kebanggaannya tidak seperti dulu lagi, terutama semenjak semakin banyaknya buah impor yang perlahan mulai menggeser buah-buah lokal (prihatin ya).

Kembali ke bakso, saat saya memasuki perbatasan kota Probolinggo hingga masuk ke dalam kotanya, berderet warung bakso saya temukan. Masing-masing warung  punya kelezatan dan keunikan cita rasa sendiri-sendiri.

Namun yang paling populer, menurut rekomendasi mas Andre, kawan saya di Surabaya yang tukang makan, adalah Bakso Eddy. Lokasinya di depan pabrik Eratex. Mencari bakso Eddy tidak sulit karena lokasinya yang ada di jalan utama. Sangat strategis.

Di dalam warungnya, saya langsung bisa merasakan aroma popularitas dari bakso Eddy. Berderet foto artis-artis nasional dipajang di dindingnya. Ada grup band Wali, Hijau Daun, penyanyi Ayu Ting Ting, dan masih banyak lagi. Setiap ada artis nasional yang tampil di Jawa Timur, dan melewati Probolinggo, bakso Eddy jadi semacam tempat wajib kunjung. Kelezatan dan kelembutan baksonya menjadi ciri khas warung tersebut.

Kota Probolinggo memang letaknya sangat strategis, berada di jalur utama antara Surabaya dan Banyuwangi. Jadi kalau dari Surabaya hendak ke Banyuwangi, atau menyebrang ke pulau Bali, pasti akan melewati kota Probolinggo. Tak heran di kota ini berbagai peninggalan budaya, kolonial, hingga aneka kuliner masih ada dan berkembang.

Saya memesan satu porsi bakso dan membuktikan cerita ketenaran Bakso Eddy . Hal yang menarik di warung ini adalah, bakso disajikan dengan lontong. Haa? Saya terus terang baru pertama kali makan bakso yang ditemani oleh lontong. Biasanya, bakso ya bakso, dimakan bersama mie atau bihun.

Tapi di sini, mereka menggunakan lontong. Dan ternyata…… enak juga. Masyarakat Probolinggo mungkin menganggap hidangan bakso ini berada satu genre dengan sop, soto, atau rawon, yang bisa dimakan dengan nasi atau lontong.

Bakso Lima Jenis, disajikan bersama Lontong / photo junanto with samsung NX300
Bakso Lima Jenis, disajikan bersama Lontong / photo junanto with samsung NX300

Semangkuk baksonya juga kaya akan variasi bentuk dan rasa. Ada beberapa jenis bakso, yaitu, bakso urat yang uratnya begitu lembut hingga tidak terasa urat, bakso biasa yang memiliki kelembutan tekstur daging sapi, bakso tahu yang merupakan perpaduan antara daging dengan tahu, bakso ati yang paling saya suka karena memasukkan unsur hati dalam bakso, dan bakwan goreng yang renyah.

Kombinasi aneka bakso tersebut, lontong, kaldu sapi yang gurih dan panas, ditambah dengan kondimen seperti sambal dan bawang putih, menjadikan Bakso Eddy sebuah kenikmatan yang patoet dipoedjiken.

Kalau berkunjung ke Probolinggo, cobalah sekali kali mampir ke Bakso Eddy. Salam bakso.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *