Selamat datang di masa depan. Inilah akhir dari buku menu cetak. Di banyak negara, kini muncul restoran-restoran yang mulai menggunakan buku menu dengan layar sentuh (touch screen). Selain lebih mudah, juga menghemat kertas dan tinta.
Di Jepang, ada satu warung sushi yang menggunakan tekhnologi tersebut sebagai bagian dari bentuk pelayanannya. Salah satu yang menjadi favorit saya adalah warung Uobei Genki Sushi yang terletak di daerah Shibuya. Genki sushi sendiri sebenarnya adalah sebuah chain restaurant yang memiliki jaringan di seluruh Jepang.
Makan di Uobei restoran ini unik sekali. Begitu datang, kita akan diberi nomor tempat duduk. Kita duduk sesuai dengan nomor yang diberikan. Di depan tempat duduk kita, tersedia satu alat dengan layar sentuh mirip iPad. Silakan pilih menu dengan menyentuh aneka pilihan yang disediakan.
Menariknya, menu di sini juga tersedia dalam bahasa Inggris. Jadi, tak perlu khawatir “lost in translation” saat memilih menu-menunya.
Untuk urusan menu, warung sushi ini memang tidak banyak variasi dibanding warung sushi lainnya. Tapi kita bisa memilih banyak jenis sushi, mulai dari nigiri hingga aneka menu sampingan seperti cumi goreng, kentang goreng, dan ayam goreng. Saya umumnya memilih sushi salmon, bonito, atau tuna.
Yang menarik sebenarnya bukanlah sushinya, melainkan bagaimana mereka menyajikan sushi. Setelah kita memilih menu, sushi diantar ke depan kita melalui rel panjang. Jadi, ini bukan jenis kaiten sushi, yang menggunakan conveyor belt berputar. Di warung uobei, sushi meluncur dari dapur, langsung ke depan meja kita melalui rel. Mantab.
Hal yang paling membuat saya terkejut adalah soal harga. Warung ini adalah warung sushi murah meriah maut. Dengan uang 1000 Yen saja, kita bisa makan sampai wareg puool. Kalau mau setengah kenyang, 500 Yen saja cukup.
Ingin coba pengalaman sushi yang lain dari yang lain? Silakan mampir ke warung sushi ini. Salam sushi dari Tokyo.