Kudapan Belanda Wajib Coba

Stroopwafels yang Lekker / photo junanto
Stroopwafels segar yang Lekker / photo junanto

Tidak seperti Indonesia yang kaya akan berbagai jenis makanan, Belanda tidak memiliki banyak variasi makanan atau kudapan lokal. Tapi kalau mau merasakan bagaimana selera lokal di Belanda, perlu bagi kita untuk terjun ke pasar atau jalanan dan mencari makanan lokal.

Setelah ikan haring mentah yang saya cicipi kemarin, masih ada beberapa pilihan makanan lokal di Belanda yang menarik. Mungkin tidak terlalu istimewa karena sebagian besarnya sudah banyak terdapat, dan bisa dibuat di tanah air, seperti Bitterballen, Poffertjes, Kroket, ataupun Olliebollen. Tapi masih banyak lagi lainnya yang tentu berbeda rasanya dibandingkan di Indonesia.

Satu favorit saya adalah Stroopwafels. Makanan ini banyak bertebaran di mana-mana kalau kita ke Amsterdam. Prinsipnya, Stroopwafels ini adalah sirup wafel, yang terbuat dari butter dan diolesi sirup di tengahnya. Sejarahnya, makanan ini pertama dibuat di dareah Gouda, Belanda, pada abad ke-18. Hingga tahun 1870, stroopwafels ini hanya dibuat di Gouda, belum diekspor ke kota lain. Bahkan katanya, di tahun tersebut, ada sekitar 100 pedagang stroopwafels, hanya di kota Gouda.

Membeli Stroopwafels ini mudah karena sekarang sudah banyak dibuat kering dan dijual di supermarket. Tapi saya paling suka mencicipi stroopwafels yang segara, atau yang dibuat langsung di depan kita. Banyak pedagang Stroopwafels yang bisa dicoba. Saya mencicipi yang di dekat Rijkmuseum, sebelum Museum Van Gogh. Lalu ada lagi yang segar di daerah Albert Cuyp Market. Di sana, kita bisa melihat penjual wafel membuat adonan kuenya, lalu memasukkan ke mesin pressing. Setelah beberapa waktu, wafel matang. Dibagi dua dan diolesi sirup di tengahnya. Hmmm, lezaat.

Selain Stroopwafels, ada satu kudapan lokal yang menarik. Sebenarnya sih ga terlalu istimewa, tapi hampir semua orang menganggap ini adalah kudapan paling populer di Belanda. Namanya sih keren, Vlaamse Friet. Tapi sebenarnya ini hanyalah kentang goreng dengan diolesi aneka saus dan mayonnaise. Orang Belanda menyebut makanan ini dengan nama Patat. Awalnya, dulu makanan ini diciptakan di bagian utara Belgia, makanya dinamakan Vlaamse Friet. Kini, Patat menjadi makanan paling populer kalau kita ke Belanda.

Vlaamse Friet, satu kudapan lokal Amsterdam yang wajib coba / photo junanto
Vlaamse Friet, satu kudapan lokal Amsterdam yang wajib coba / photo junanto

Saya mencicipi Patat di warung Manneken Pis yang terletak di Damrak. Katanya, menurut klaim mereka, inilah number 1 Patat in Holland. Kayaknya sih bener begitu. Saat saya mau mencicipi, antriannya sungguh panjang mengular. Well, biasanya kalau yang antri ramai, makanannya populer.

Saya memesan satu Patat dengan saus mayonnaise dan sate (beneran loh ada saus sate bumbu kacang). Kentang gorengnya tebal dan empuk. Tapi yang membuat unik adalah taburan sausnya. Kita bisa memilih lebih dari sepuluh jenis saus, mulai dari yang klasik hingga yang pedas, ataupun saus sate. Selain saus, kentang juga ditaburi dengan irisan bawang bombay. Nah, kombinasi ini tadi yang membuat Patat menjadi khas, atau bukan sekedar kentang goreng biasa.

Salam

One comment

  1. Yg mas Jun makan itu namanya patat oorlog. Oorlog artinya perang, mungkin maksudnya karena campuran saosnya yg saling tabrak, mayo campur bumbu kacang trus dikasih bawang Bombay. Samaaa mas, saya dan anak2 juga suka patat tapi mereka hanya pakai mayo saja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *