Tulisan ini diposting pada 2 September 2008. Link asli <Secangkir Coklat Hangat dan Kebahagiaan>
“If you only see the Opera House, The Harbour Bridge, and The Lindt Chocolate Cafe, you’ll leave Sydney happy” …. dalam waktu kunjungan yang singkat ke Sydney ditambah hembusan udara musim dingin yang menggigit tulang, duduk santai menghirup coklat hangat adalah sebuah kenyamanan tersendiri.
Kalau kita mampir Sydney, dan hanya sempat melihat Opera House, Harbour Bridge, serta nongkrong di Lindt Chocolate Cafe, cukuplah itu semua. Kita akan meninggalkan Sydney dengan bahagia. Lindt Choholate Cafe adalah surga bagi para penggemar coklat. Kita mungkin bisa mencicipi coklat Lindt di berbagai belahan dunia, bahkan di rumah sendiri. Tapi untuk merasakan suasana unik dan original dari Lindt Chocolate cafe, kita harus mendatangi Sydney.
Mengapa Sydney? karena cafe yang terletak di 53 Martin Place ini (cabang lainnya di cockle bay wharf) adalah Lindt Cafe pertama di dunia, yang sengaja diciptakan sebagai surga bagi para penggemar coklat. Cafe ini ditata apik dengan dekorasi warna krim, coklat, dan hitam di beberapa sisi. Cafe ini juga menampilkan deretan koleksi coklat Lindt, cake, dan es krim yang disusun cantik dalam rak-rak yang tersebar di sudut-sudut kafe. Aroma coklat dan nuansa kelembutan langsung menyergap kala saya memasuki kafe ini.
N ama besar Lindt sebagai merk coklat yang luks dari Swiss memang menjadi garansi soal kenikmatan rasa. Sejarah Lindt sendiri bukan sebuah perusahaan seumur jagung. David Sprungli Schwarz, seorang ahli pembuat coklat (chocolatier), membuat perusahaan ini pada tahun 1845. Dalam perjalanannya, ia berkongsi dengan Rudolph Lindt dari Bern, dan mengganti nama perusahaan coklatnya menjadi “Lindt and Sprungli”. Perusahaan ini terus membesar dan mendunia, termasuk mendirikan beberapa kafe Lindt di berbagai negara.
Lindt Cafe Sydney adalah kafe yang sibuk di setiap waktu. Untuk masuk ke sini saya perlu sedikit mengantri. Deretan pekerja lokal memenuhi kafe seolah mencari sanctuary dari kepenatan hidup sehari hari. Saat masuk dan duduk di dalamnya, saya memilih ice cream waffel sebagai makanan, dan secangkir coklat hangat untuk mendampingi. Ice cream waffel-nya sungguh luar biasa. Tampilan manis ice cream di atas Waffel disajikan dengan satu pot kecil coklat leleh hangat khas Lindt. Saya menuang coklat leleh di atas waffel dan ice cream. Saat saya cicipi, aroma coklat leleh sungguh penuh dan tumpah ruah memenuhi ruang mulut saya. Meleleh hangat meninggalkan sensasi unik di langit-langit mulut. Secangkir coklat hangat disajikan dalam dua pot terpisah, satu pot berisi susu putih hangat, satu pot berisi lagi lagi coklat leleh. Saya mencampur dan mengaduk keduanya, kemudian meminumnya. Aliran coklat hangat membasahi ruang mulut.
Pengalaman Lindt selama 160 tahun dalam membuat coklat membuat rasa coklat itu tinggal lama di mulut. Lihat, sentuh, dengar, hirup aromanya, dan cicipi, itulah lima rahasia merasakan coklat lindt. Di Lindt Cafe, saya juga memilih aneka jenis coklat yang dijual di sana untuk menemani hari. Sensasi dari coklat yang melt-in-the-mouth dari Lindt bisa didapatkan dalam berbagai jenis coklat seperti: dark and milk chocolate; hazelnut; coffee; caramel; pistachio; strawberry atau bahkan champagne. Keseluruhan rasa itu hanya akan meninggalkan rasa yang ingin membawa saya untuk datang dan datang lagi.
Dengan banyaknya aneka pilihan menu, kadang pengunjung kerap bingung memilih apa yang terbaik. Saran saya, stick pada pilihan coklat saja. Pilihan lain seperti kopi dan sandwich nampaknya kurang menarik. Lagipula, sejarah panjang dan nama besar coklat Lindt akan membuat kita tergoda untuk mencoba aneka ragam coklat yang disajikan. Tak ingin yang lain. Hanya ingin coklat. Salam lelehan coklat dari Sydney.
Sydney, 2 September 2008