DUKUNG DURIAN KEDIRI. Erupsi Gunung Kelud membawa dampak pada panen beberapa hasil bumi di Kediri, termasuk Durian. Kediri adalah salah satu penghasil durian di tanah air. Tapi ternyata, bencana belum berdampak signifikan pada durian. Beberapa desa di Kediri justru mengalami masa panen durian. Dalam satu hari, kata seorang petani durian, mereka bisa panen hingga 500 buah. Namun masalah muncul di pemasaran. Bencana menyebabkan kedatangan wisatawan ke Kediri turun drastis. Akibatnya mereka kesulitan menjual durian.
Nah, pekan lalu kami, bersama rekan-rekan dari Universitas Airlangga dan Media Massa di Jatim, dalam kunjungan ke Kediri dan Malang, melewati banyak kios-kios di pinggir jalan yang menjajakan durian hasil panen kebun. Beberapa kawan wartawan langsung semangat melihat duren yang berjejer di pinggir jalan. Bahkan di pohon-pohon masih nampak duren menggantung. “Wah, kalau kita melewatkan kenikmatan itu, artinya kita kufur nikmat nih”, celetuk salah satu wartawan.
Eh betul juga ya. Lagian, kita kan harus mendukung buah-buahan produk lokal. Masa makannya durian bangkok, rasanya kurang nasionalis kan. Akhirnya, kami memutuskan untuk mampir di salah satu kios durian. Kebetulan kita semua pecinta durian. Tanpa banyak bertanya pada Ibu penjual durian, kita langsung meminta durian-durian itu dikupas. Ya, kita telah membulatkan tekad untuk mendukung petani durian. Kita beli durian lokal, dan kita pesta makan durian.
Kebersamaan dan kenikmatan durian tanah air menjadikan semuanya lebih nikmat. Salam durian.