Menghirup Lavender Jepang

Bed of Lavender at Tomita Farm, Furano, Hokkaido / photo junanto

Lavender termasuk bunga favorit saya. Sayangnya, bunga itu hanya tumbuh di daerah tertentu saja. Biasanya lavender banyak tumbuh di perkebunan bunga wilayah selatan Eropa. Di Asia, jarang saya temukan perkebunan lavender.

Oleh karenanya, saat mendengar bahwa di Jepang ada perkebunan lavender, saya sangat tertarik untuk mengunjunginya. Seorang teman yang bekerja di Bank of Japan mengatakan bahwa di Hokkaido ada satu perkebunan lavender yang letaknya di kaki gunung. Tepatnya di kota Furano. Di sana kita bisa melihat satu bukit yang penuh dengan lavender. Katanya, “It is really a bed of lavender!”

Promosinya sangat menggoda. Dan apa yang dikatakannya sangat tepat. Saat saya tiba di kota Furano, hamparan bunga lavender tersebar di kaki-kaki gunung.

Saya pergi ke satu perkebunan yang besar dan terkenal, namanya Tomita Farm. Perkebunan itu didirikan oleh Tokuma Tomita pada tahun 1958, setelah mulai menggarap tanah dan menanam bibit lavender sejak 1903. Sejak itu, perkebunan ini tumbuh besar mencapai 230 hektar.

Pulau Hokkaido kemudian terkenal sebagai bagian penghasil lavender yang terkenal di Jepang. Banyak perkebunan lavender tumbuh dan berkembang di sana. Sayangnya di tahun 1970, Jepang menandatangani perdagangan bebas, dan produk lavender dari Perancis masuk ke pasar Jepang. Harga yang lebih murah dan kualitas yang lebih bagus dari lavender Perancis, memukul industri lavender  Jepang. Banyak perkebunan yang kemudian bangkrut atau gulung tikar.

Perkebunan Tomita termasuk yang kena dampaknya. Luas lahannya terus berkurang hingga tinggal 10 hektar saat ini. Namun, perkebunan Tomita masih bisa bertahan dan kini menjadi salah satu yang terbesar di Jepang.

Lavender di Tomita diolah menjadi aneka macam produk. Bunga lavender ini banyak manfaatnya, bukan hanya soal aromanya yang menenangkan, tapi juga bisa dipakai untuk mengurangi stress, sakit kepala, dan sakit lainnya. Bunga lavender juga bisa dibuat bumbu masak, dan bermanfaat untuk membantu masalah pencernaan.

Dark Purple Lavender / photo junanto

Di Tomita Farm, saya melihat mesin pengolahan bunga lavender untuk diambil minyaknya. Tahun 1990 lalu, untuk pertama kalinya Tomita mengeluarkan produk minyak wangi bermerek “Furano” dengan aroma lavender.

Menjelajahi Tomita Farm sangat menyenangkan, khususnya saat bunga lavender mekar di bulan Juli. Saya bisa menghirup harumnya aroma lavender, membeli aneka produk lavender, dan yang paling saya suka, mencicipi es krim lavender. Hmmm, kelembutan cream yang manis dan aroma lavendernya membuat  pikiran tenang, dan hati senang.

Di perkebunan ini ada enam bagian taman yang bisa kita lihat. Bukan hanya bunga lavender, namun aneka bunga juga terdapat di sini. Ladang Hanabito memuat bunga poppies, marigolds. Ladang Sakiwai memuat empat jenis spesies lavender yaitu, Okamurasaki, Yotei, Hanamoiwa, dan Ungu Gelap Noushihayazaki. Selain itu, ada ladang musim gugur, musim semi, tradisional lavender, dan ladang irodori yang berisikan aneka bunga warna warni.

Kalau sempat mampir Hokkaido di bulan Juli, saya sarankan mampir ke Taman Tomita Lavender, di kota Furano.

Hanabito Fields at Tomita / photo junanto
Lavender Soft Cream / photo junanto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *