Asia Masih Perkasa di 30 Tahun

Asia XXX Tour 2012 in Japan / photo junanto

Bagi anak rock tahun 80-an, Asia bukan nama asing lagi. Inilah salah satu supergrup progressive rock Inggris yang masih berkibar hingga saat ini. Beranggotakan bassist/vokalis John Wetton (mantan personil King Crimson, Uriah Heep), Gitaris Steve Howe (mantan personil Yes), keyboardist Geoff Downes (mantan personil Yes), dan drummer Carl Palmer (Emerson, Lake, & Palmer), Asia bukanlah grup sembarangan.

Di Shibuya Public Hall, Tokyo, semalam (25/9), Asia menggelar tur untuk memperingati 30 tahun usia mereka. Bukan hanya masih aktif menggelar tur, Asia juga masih menelurkan album baru di tahun 2012 ini. Album XXX (Triple X) merupakan album ke-13 yang mereka keluarkan sejak album pertama, Asia, dirilis pada tahun 1982.

Bersama mas Norman, yang notabene adalah juga anak rock  80-an, saya pergi menyaksikan penampilan Asia di Shibuya, Tokyo. Menyaksikan Asia malam itu adalah juga sebuah misi penghormatan dan keinginan untuk mendengarkan kembali tembang kenangan masa lalu dari sebuah supergrup kenamaan dunia, yang lagu-lagunya telah menginspirasi saya di masa muda dulu hehehe…

Dan, Asia memang tampil sangat mengesankan. Menggebrak dengan lagu “Only Time Will Tell” dari album Asia 1982, Asia mengguncang gedung Shibuya Public Hall dalam euphoria. Di Jepang, Asia memiliki penggemar fanatik yang selalu rutin menyaksikan Asia tampil. Para penonton bergoyang bersama, tentu dengan gaya seragam penonton Jepang, dan ikut menyanyikan aneka tembang Asia.

Setelah itu meluncurlah lagu-lagu kenangan Asia dari berbagai albumnya. Lagu Wildest Dream, Time Again, Don’t Cry, The Smile Has Left Your Eyes, Here Comes The Feeling, Sole Survivor, meluncur satu per satu dengan ciamik. Dari album terbarunya, XXX, Asia membawakan lagu “Face on The Bridge”.

Asia Concert Book XXX 2012 / photo junanto

Sungguh luar biasa melihat stamina dari para personil Asia yang tentunya sudah tidak muda lagi. Rata-rata mereka semua berusia 60 tahun. Vokalis John Wetton tahun ini berumur 63 tahun, gitaris Steve Howe berusia 65 tahun, Geoff Downes berusia 60 tahun, dan Carl Palmer berusia 62 tahun.

Tapi usia lanjut memang menunjukkan kematangan dan akumulasi pengalaman yang luar biasa. Meski mereka harus mengambil rehat di beberapa bagian dari penampilan, permainan masing-masing personil tak terbantahkan adalah kelas sebuah supergrup. Steve Howe menunjukkan kepiawaiannya memetik gitar solo dengan sangat ciamik. Petikan gitar klasik dan rock balad yang dimainkannya sungguh mendayu-dayu penonton. Seluruh penonton memberi tepuk tangan panjang sebagai penghargaan.

Carl Palmer memukau kita semua dengan penampilan solo drum-nya yang luar biasa. Drummer veteran ini telah menginspirasi banyak grup band masa kini serta para drummer dunia. Dengan segala improvisasinya, Carl Palmer menggebuk drum tanpa lelah, ia mengajak penonton ikut serta bertepuk tangan mengiringinya bermain drum. Sungguh luar biasa.

Pertunjukan malam itu ditutup dengan lagu legendaris Asia, “Heat of The Moment”. Sontak seluruh penonton ikut bergoyang, berdiri, dan menyanyikan bersama-sama lagu tersebut. Heat of the Moment memang lagu yang melegenda bagi setiap pecinta rock tahun 80-an. Lagu ini juga telah digunakan menjadi soundtrack di banyak film dan berbagai kegiatan musik. Di film kartun South Park, ada episode saat Eric Cartman (tokoh kartun) dan anggota kongres AS menyanyikan bersama “Heat of the Moment” dalam a cappella.

Heat of the Moment menutup penampilan Asia malam tadi. Menutup pula episode kenangan anak Rock tahun 80-an. Asia, grup progresif rock Inggris, menunjukkan bahwa grup musik yang mengusung kedalaman makna, penguasaan tekhnik, dan ketekunan, mampu bertahan mengarungi waktu. Meski usianya sudah 30 tahun, Asia masih perkasa. Lagu-lagunya pun akan tetap melegenda.

Salam Rock 80-an!

Asia-ers in Tokyo / photo junanto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *